, , , , ,

Tutorial Lengkap Cara membuat Transparent Bandwidth Management

Hay sobat RT/RW NET, Pada kesempatan kali ini kami akan men-share mengenai tutorial membuat atau memisahkan Router Gateway/Core dengan Router yang bertindak sebagai Shaper, maksudnya Gimana sih ko’ ente masih bingung??? 😊

Jika rekan-rekan kurang memahami mungkin dengan melihat Topology yang sudah kami buatkan akan sangat membantu. Silahkan simak baik-baik ya sobat..


Topology yang saya buat diatas hanyalah salah satu dari banyak contoh topology sederhana saja, karena kami sering mendapati topologi di sebuah ISP yang memiliki topology sedikit berbeda, dimana Router yang bertindak sebagai Transparent Bandwidth Management- nya terletak di depan Router GW/Core.

Logis sih, karena pada router core ISP tidak menggunakan NAT 😁

Ngapain sih, harus menggunakan Transparent Bandwidth Management segala bukannya Router GW/Core sudah mencukupi untuk memanage.

Statement itu tidak lah salah jika anda memiliki Router high class atau anda hanya memiliki sedikit client dan Router Core anda tidak menjalankan routing BGP, dan dapat saya simpulkan bahwa sebetulnya konsep Transparent Bandwidth Management agak sedikit tidak perlu diterapkan dikarenakan hanya akan menambah cost, namun jika hanya untuk sekedar pengetahuan sobat sekalian gak masalah juga kan? hehe..

Pada saat sebuah Router menjalankan queue, memory dan CPU-lah yang akan berkerja keras.

Hands practice on the Core Router!

  • Pada Router Core memiliki config yang standart atau yang biasa kami lakukan jika ingin menghubungkan Mikrotik Router ke Internet sebagai Gateway.
  • Disini kami menggunakan ether1 sebagai interface UPLINK ke Internet & ether2 sebagai interface LAN.
  • Tidak lupa juga settings DNS, NAT, DHCP server untuk LAN, dan Default route.

Hands practice on the Bandwidth Management Router!

  • Membuat interface bridge & Assign interface ether1-2 ke dalam bridge.

  • Untuk memjadikan router ini sebagai transparent bandwidth management harus mengaktifkan “use-ip-firewall”, Jika tidak di aktifkan router ini tidak bisa melakukan shaper.
  • Selanjutnya, membuat Queuenya bisa menggunakan Simple atau Tree, namun disini kami menggunakan Simple queue sebagai contoh.

  • Hasil testing sebagia berikut.

  • Sekian dan Terimakasih. Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh. :)

The end of the words; “Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699)

0 komentar:

Posting Komentar